Senin, 25 Desember 2017

Wisata Kota Seribu Candi

"Candi Kembar Plaosan" 
 

Dari Prambanan aku lanjut ke candi Plaosan
belakangan candi ini mulai tenar karena banyak juga yang berfoto dengan latar candi ini di media sosial 
candi Plaosan tidak jauh dari Prambanan, hanya berjarak sekitar 5-10 menit,
untuk masuk ke candi inipun tidak perlu mengocek saku dalam, 
hanya dikenakan parkir dan tiket masuk 5000/orang.
Candi ini juga disebut candi kembar, karena candi utamanya yang berjumlah  
2 buah dan terletak bersebelahan. 
Yang membedakan 2 candi ini adalah relief yang terpatri di dindingnya.
Bagian candi selatan reliefnya tentang lelaki dan bagian candi utara reliefnya tentang perempuan.
Ada candi kecil yang berbentuk candi Budha, jadi menurut legendanya ini adalah perpaduan kebudayaan Hindu dan Budha, dimana pada saat itu Raja Rakai Pikatan yang mencintai Pramudya Wardhani tidak direstui oleh keluarga karena memiliki perbedaan budaya dan agama.
Mitosnya jika ada pasangan yang ke candi ini akan mendapatkan berkah...hiyaaaa...
Dari wikipedia, ternyata candi ini juga dibangun sekitar abad ke-9 masa pemerintahan Raja Rakai Pikatan dari Kerajaan Mataram.
Hmmm..jadi sepertinya candi ini seumur dengan candi Prambanan ya..
Letak candi ini masih dikelilingi oleh perumahan dan persawahan warga, dari pinggir jalan terlihat reruntuhan candi yang masih digali di depan-depan sawah warga, sepertinya masih ada peradaban yang terkubur di bawah sana..



gerbang penghubung antara candi lor dan candi kidul
 
"Candi Ijo"

Candi Ijo seperti kembarannya candi Plaosan.
Kalo menurut aku bentuknya agak mirip, mungkin karena candi ini juga dibangun masih pada masa Rakai Pikatan, tepatnya sekitar abad ke-9
Letaknya yang di atas bukit membuat pemandangan dari atas candi ini begitu mempesona, kita bahkan bisa melihat bandara dari halaman candi dan kota Yogyakarta terlihat dari sebelah mana saja kita memandang.
Katanya selain Ratu Boko, candi Ijo juga sering dikunjungi orang sebagai spot untuk menikmati sunset.
Tiket masuk ke candi ini sama dengan candi Plaosan, hanya 5000/orang ditambah biaya parkir.




Di dalam candi utama ternyata memiliki beberapa ruangan yang luas, dan juga ada jendela-jendela sehingga suasana lebih terang. 
berlama-lama di pelataran candi sambil menikmati pemandangan dan angin yang berhembus lumayan menyegarkan..
ayo yang lagi butuh liburan..ke sini aja..

"Ratu Boko"

gerbang kraton ratu boko yang keren itu..
 Dari candi ijo, tidak jauh menuju Keraton Ratu Boko.
Keraton? Yah..tempat ini lebih tepatnya adalah komplek keraton, karena bagian-bagian keraton terpampang jelas di area yang luar biasa luasnya.
Untuk menelusuri seluruh area ini kamu bisa menyediakan waktu yang cukup agar bisa sedikit santai, dan lagi, kamu juga bisa menikmati sunset yang terkenal cantik dari sini..
sayangnya waktu aku ke sana lagi musim hujan, jadi meskipun sudah waktunya, tapi sunsetnya enggan muncul..wong matahari aja malu-malu seharian itu..


 




 menikmati senja di Ratu Boko tidak mengecewakan..meskipun gak ketemu sunset. Aroma pegunungan, hamparan hijau asri di balik tembok keraton dan udara segar bisa membuat pikiranmu plong.
Selalu ada mitos dan sejarah di balik sebuah bangunan cantik.. untuk mitos dan sejarah lengkapnya kamu bisa baca di http://www.ardiyanta.com/2016/06/kraton-candi-ratu-boko-jogjakarta.html 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar